Sudah berapa lama ga pulang?
2 tahun.
Saksi saat pertama kalinya aku jatuh cinta pada halaman Tuhan, pertama kali belajar mengeja dari novel Wiro Sableng, dan pertama kali pula mulai mengenal semesta.
Setelah dua tahun yang panjang mengikuti bumi dalam perputaran surya, rasanya aku mulai lelah.
Mungkin sudah saatnya pulang, sejenak mencari diri yang dulu selalu tak sabar membaca lembar demi lembar buku.Di bawah tatapan Ibu yang hanya tau anaknya gila Harry Potter & Conan.
Mungkin waktunya untuk kembali menatap langit-langit Tuhan di depan pintu bersama Ayah. Entah akan bicara soal mesin-mesin mobil baru, sawah depan rumah yang mulai terbengkalai atau desa kami yang kembali dipimpin pemimpin tahunan lalu.
Mungkin, setengah jiwa ini ingin kembali duduk di tengah ratusan padi yang tengah beranjak matang. Memandang ke timur saat surya muncul dari balik punggung-punggung bukit barisan. Atau mempertanyakan keadilan Tuhan dengan bermalas-malasan saat surya kembali tenggelam ke peraduan gunung Pasaman.
Mungkin, sudah saatnya untuk bicara dengan diri sendiri lagi. Besok, besok Icin pulang.
Icino 